Sebuah fosil laba-laba yang hidup 300 juta tahun lalu berhasil diungkap kehidupannya dengan teknologi komputer terbaru. Para ilmuwan menggunakan CT scan untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari dua makhluk, yang disebut Cryptomartus Hindi dan Eophrynus prestivicii.
Ukuran dari kedua hewan ini sekitar ukuran koin Rp 100. Hewan yang tergolong serangga ini tinggal pada periode Carboniferous, sebelum usia dinosaurus.
Alat scan, CT atau disebut sebagai komputer Tomography, merupakan perangkat yang mirip dengan yang digunakan di rumah sakit, yang mampu mengambil sekitar 3000 foto X-ray dari fosil ini. Ini yang kemudian dikompilasi menjadi model 3D atau tiga dimensi yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak.
Dalam foto yang dihasilkna, Cryptomartus didapati mempunyai dua kaki depan, yang kemungkinan mungkin telah digunakan untuk menangkap mangsa. Ilmuwan percaya hewan predator penyerang ini bersembunyi di kayu dan tanaman pakis sebelum menyerang korbannya. Perilaku serupa terlihat pada laba-laba modern, yang hinggap di balik bunga sembari menunggu mangsa berupa serangga.
Dari hasil scan ini juga mengungkapkan bahwa Cryptomartus mempunyai cakar kecil "tarsal" yang bermuara di mulutnya untuk mengakhiri perlawanan mangsanya.
Sebaliknya, Eophrynus telah menyesuaikan untuk berburu dengan merayap di di belantara hutan. Hewan ini memiliki kaki panjang yang memungkinkan untuk merayap melalui daun-daun setelah sarapan. Untuk pertama kalinya, foto dari komputer ini menunjukkan bahwa Eophrynus juga mempunyai sepatu berduri, yang kemungkinan digunakan untuk menghalau hewan ampibi yang lapar.
1 Comment:
spiderman purba wekkeeke
Posting Komentar