MALANG, - Sepuluh kota besar di Indonesia bakal saling bersaing untuk mendapatkan gelar "Anugerah Hijau 2009" dari PT HM Sampoerna, dengan hadiah sebesar Rp 180 juta. "Brand Manager" Sampoerna Hijau, Suminto Alexander Hermawanto dalam siaran persnya di Malang, Kamis, mengatakan, sepuluh kota besar yang berkompetisi dalam "Sampoerna Hijau Kotaku Hijau" itu adalah Surabaya, Malang, Pamekasan, Semarang, Purworejo, Pekalongan, Bandung, Cirebon, Sukabumi dan Jakarta. Pada tahun 2009, katanya, ada tiga kategori yang dilombakan yakni taman lingkungan, hijau lingkungan dan bersih lingkungan yang masing-masing diambil juara I, II, dan III. Hadiah untuk juara I setiap kategori sebesar Rp 30 juta, juara II sebesar Rp 20 juta dan juara III sebesar Rp 10 juta. "Kami berharap, 10 kota terpilih ini benar-benar melakukan persiapan maksimal," katanya. Selain menggelar program "Anugerah Hijau" yang diikuti 10 kota besar, katanya, Sampoerna Hijau juga berharap partisipasi masyarakat untuk mengirimkan SMS dalam program yang bertajuk "SMS Billboard Ayo Hijaukan Lingkungan Kita". Dari jumlah SMS yang masuk, katanya, nantinya Sampoerna Hijau bakal melakukan penanaman pohon berbagai jenis sesuai jumlah SMS yang dikirimkan oleh masyarakat. Penanaman pohon akan dipusatkan di Kota Malang, Jatim dan Yogyakarta. Menurut dia, tahun 2008 pohon yang ditanam dari program SMS Billboard di Bandung sebanyak 10 ribu pohon, dan tahun 2009 diharapkan lebih dari 10 ribu pohon. "Kita sudah siapkan berbagai jenis pohon, tanaman perdu maupun tanaman produktif dengan jumlah cukup banyak. Kita tidak beri batasan berapa pohon yang akan ditanam, kalau bisa sebanyak-banyaknya dan kalaupun nanti SMS billboard yang masuk jumlahnya tidak genap, kami yang akan menggenapinya," katanya. Menyinggung kemungkinan ekspansi ke wilayah Kabupaten Malang atau Batu yang jumlah hutan kritisnya cukup tinggi, Yudi K dari manajemen Sampoerna Hijau mengaku, tergantung respons masyarakat sekitar dalam beberapa even yang digelar dalam rangkaian penganugerahan kotaku hijau. Ia menegaskan, pengembangan sayap untuk menghijaukan dan mengembalikan hutan yang kritis selalu ada dalam program, namun realisasinya masih tergantung respon masyarakat dan pemerintah daerah bersangkutan. "Kami akan melihat respon masyarakat terkait program ini, kalau memang bagus pasti kami juga akan ekspansi untuk program yang lebih besar di wilayah yang memiliki hutan kritis cukup tinggi," katanya menegaskan.
NEW UPDATE INFO..
<(o_o)>
Mohon maaf,.. akhir-akhir ini saya selaku ADMIN BLOG ini, sedang dalam keadaan SIBUK dengan urusan yang saya alami... jadi SEBISA mungkin saya akan membalas pertanyaan dari pengunjung BLOG ini!
Thanks 4 visited...!! XD
<(o_o)>
Mohon maaf,.. akhir-akhir ini saya selaku ADMIN BLOG ini, sedang dalam keadaan SIBUK dengan urusan yang saya alami... jadi SEBISA mungkin saya akan membalas pertanyaan dari pengunjung BLOG ini!
Thanks 4 visited...!! XD
0 Comment:
Posting Komentar